Anggota polisi remaja pertama di Inggris, Paris Brown, yang berusia
17 tahun, akhirnya mengundurkan diri gara-gara isi Twitter-nya yang
menghina. Padahal, Brown yang ditunjuk sebagai polisi punya tugas
menjadi penghubung antara anak muda dan polisi di Wilayah Kent, Inggris
Selatan.
Kantor berita AP hari Selasa (9/4/2013)
melaporkan, Brown ditunjuk sebagai polisi pekan lalu dengan penghasilan
15.000 poundsterling atau sekitar Rp 200 juta per tahun. Peran remaja
putri ini adalah sebagai jembatan penghubung antara dunia para remaja
dan polisi di wilayah Kent.
Media Inggris hari Sabtu memuat
kicauan Brown menyangkut obat bius, minuman keras, dan seks. Dia
menggunakan istilah-istilah yang menyinggung kelompok homoseksual dan
mengandung unsur rasial. Twitter yang menyerang ini dilakukan Brown
sebelum mendapat peran sebagai polisi.
Kicauan ini juga sudah
dihapus. Brown hari Selasa menegaskan, dia pada dasarnya tidak
rasialis dan anti-homoseksual. Namun, dia terperangkap dalam sikap
berkaitan dengan situs-situs jaringan sosial. Menurut remaja
putri ini, dia memutuskan untuk melepaskan perannya sebagai polisi
karena ulah media Inggris akan mengganggu kinerjanya sebagai polisi
remaja.
internasional.kompas.com/read/2013/04/10/06035835/Polisi.Berusia.17.Tahun.Mundur.karena.Twitter
0 komentar:
Post a Comment