Kabar buruk bagi Anda yang gemar berburu sajian kuliner ke Jepang. Unagi
- hidangan belut manis panggang - yang menjadi salah satu makanan
terbaik di Jepang akan dimasukkan ke dalam daftar hewan terancam punah.
Keputusan tersebut tentu akan mempengaruhi penjualan hidangan belut di
berbagai restoran di Jepang.
Kementerian Lingkungan Hidup Jepang
secara resmi memasukkan belut ke dalam daftar merah (Red List) ikan
langka pada hari Jumat lalu, sebagaimana diberitakan Yomiuri Shimbun.
Menurut
data Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, spesies ini mengalami
penurunan 90 persen selama tiga generasi terakhir. Dikutip dari Yomiuiri
Shumbun, populasi belut saat ini bahkan hanya ada 5 persen dari
jumlahnya di tahun 1960-an.
Di Jepang, belut dianggap sebagai
makanan paling lezat, yang meliputi 30 persen dari konsumsi belut
negara. Sisanya dipasok ke China dan Taiwan, dan untuk tingkat yang
lebih rendah ke Amerika Serikat, Asia Tenggara, Australia dan Afrika.
Sumber: Merdeka.com
Thursday, February 21, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Seorang remaja asal Hampshire, Inggris, kecanduan memakan kubis sehingga hampir setiap hari memakannya. pemuda bernama James Hucheon ter...
-
Kaleng biasanya digunakan sebagai tempat makanan atau minuman instant seperti susu, bir, ikan kalengan dan biskuit. Biasanya kaleng yang ...
-
Baru-baru ini telah dilaporkan bahwa para penduduk yang berada di sekitar danau buatan Crete, Yunani, telah mengalami kekhawatiran tentan...
-
Sejarah tercipta di San Marino Stadium, Serravalle, dalam babak Kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup E, Sabtu 15 November 2014 (Minggu dini ...
-
Satu set perangko langka bergambarkan artis cantik Hollywood dekade 60an, Audrey Hepburn, laku terjual US$606.000 atau sekitar Rp. 5,93 mi...
-
Sebuah berita menghebohkan ditulis laman berita China, People Daily dua minggu lalu -- bahwa Taliban melatih monyet untuk menembak tentara ...
-
Echa, Si Putri Tidur dari Indonesia Echa, pengidap Syndrom Kleine-Levin (Foto: Tribunnews.com) Sebuah peristiwa aneh dan langk...

0 komentar:
Post a Comment