Orang menyebut narkoba ini “heroin kanibal”, sebab pemakainya tak hanya mabuk, lebih parah lagi tubuhnya digerogoti dari dalam. Narkoba ini membuat gempar Inggris setelah sejumlah korbannya terungkap ke publik.
Pecandu narkoba selalu tak puas dengan apa yang sudah mereka nikmati karena lambat laun narkoba yang biasa mereka nikmati akan terasa biasa-biasa saja. Karena itu, mereka selalu mencari-cari apapun yang bisa membuat mereka puas. Termasuk meracik sendiri dengan resep yang entah mereka temukan di mana.
Di antaranya meracik apa yang disebut dengan Krokodil (bahasa Rusia yang berarti buaya). Daily Mail memberitakan, narkoba ini juga dijuluki ‘heroin kanibal’ karena bisa merusak tubuh pemakainya hingga berubah bentuk mengerikan.
Krokodil awalnya ditemukan di Rusia sekitar sepuluh tahun lalu. Pecandu yang memakai narkoba ini akan berubah seperti zombie karena kulitnya mengering seperti kulit reptil. Krokodil sepuluh kali lebih murah ketimbang heroin dan dibuat dengan cara mencampur kodein dengan bensin atau oli.
Setelah dicampur dan didiamkan selama 30 menit, ramuan yang secara medis disebut sebagai desomorfin ini, dimasak di atas tungku sebelum disuntikkan ke tubuh pecandu.
Akibatnya adalah bencana. Pemakaian terus menerus narkoba ini bisa mengakibatkan pembuluh darah pecah, kulit berubah warna menjadi hijau, muncul gangren, dan kulit mulai membusuk.
Salah seorang korbannya adalah Margarita Schelkunova, 28, dan suaminya yang kecanduan narkoba itu sejak tujuh tahun lalu.
Sekarang, Schelkunova sudah bersih dan meninggalkan narkoba. Namun, dampak narkoba yang ia nikmati masih terasa hingga sekarang. Penglihatannya kabur dan menderita kanker serta mengidap HIV dengan harapan hidup tinggal beberapa minggu. Suaminya meninggal di usia 27 tahun.
Bekas pecandu lainnya adalah Irina Dyadyuchenko, 35, ia selamat dan bisa terbebas dari Krokodil. Sudah tahun ia bersih dan tidak lagi menjamah narkoba. Beruntung, kesehatannya sudah pulih kembali.
Di Inggris, Krokodil dikategorikan narkoba Kelas A karena efeknya yang membahayakan. “Kami tengah berusaha mencegah perdagangan narkoba yang bisa berefek merusak hidup banyak orang,” ujar Menteri Pencegahan Kejahatan, Normal Baker, kepada The Sun. (www.imilah.com)
Pecandu narkoba selalu tak puas dengan apa yang sudah mereka nikmati karena lambat laun narkoba yang biasa mereka nikmati akan terasa biasa-biasa saja. Karena itu, mereka selalu mencari-cari apapun yang bisa membuat mereka puas. Termasuk meracik sendiri dengan resep yang entah mereka temukan di mana.
Di antaranya meracik apa yang disebut dengan Krokodil (bahasa Rusia yang berarti buaya). Daily Mail memberitakan, narkoba ini juga dijuluki ‘heroin kanibal’ karena bisa merusak tubuh pemakainya hingga berubah bentuk mengerikan.
Krokodil awalnya ditemukan di Rusia sekitar sepuluh tahun lalu. Pecandu yang memakai narkoba ini akan berubah seperti zombie karena kulitnya mengering seperti kulit reptil. Krokodil sepuluh kali lebih murah ketimbang heroin dan dibuat dengan cara mencampur kodein dengan bensin atau oli.
Setelah dicampur dan didiamkan selama 30 menit, ramuan yang secara medis disebut sebagai desomorfin ini, dimasak di atas tungku sebelum disuntikkan ke tubuh pecandu.
Akibatnya adalah bencana. Pemakaian terus menerus narkoba ini bisa mengakibatkan pembuluh darah pecah, kulit berubah warna menjadi hijau, muncul gangren, dan kulit mulai membusuk.
Salah seorang korbannya adalah Margarita Schelkunova, 28, dan suaminya yang kecanduan narkoba itu sejak tujuh tahun lalu.
Sekarang, Schelkunova sudah bersih dan meninggalkan narkoba. Namun, dampak narkoba yang ia nikmati masih terasa hingga sekarang. Penglihatannya kabur dan menderita kanker serta mengidap HIV dengan harapan hidup tinggal beberapa minggu. Suaminya meninggal di usia 27 tahun.
Bekas pecandu lainnya adalah Irina Dyadyuchenko, 35, ia selamat dan bisa terbebas dari Krokodil. Sudah tahun ia bersih dan tidak lagi menjamah narkoba. Beruntung, kesehatannya sudah pulih kembali.
Di Inggris, Krokodil dikategorikan narkoba Kelas A karena efeknya yang membahayakan. “Kami tengah berusaha mencegah perdagangan narkoba yang bisa berefek merusak hidup banyak orang,” ujar Menteri Pencegahan Kejahatan, Normal Baker, kepada The Sun. (www.imilah.com)
1 komentar:
Narkoba jenis apapun memang menjadi zat yang sangat berbahaya dan mematikan. Berita dari Amerika Serikat yang tayang di portal iyaa.com kalau Jaksa Agung Amerika Eric Holder menyebut meningkatnya kematian akibat heroin sebagai krisis kesehatan publik yang urgen dan meningkat dan mengatakan tim perespon pertama sebaiknya selalu membawa obat yang bisa meredakan efek overdosis heroin.
Post a Comment