Seorang petani di Nepal menembak mati anaknya sendiri hanya karena mengira anaknya adalah seekor monyet yang hendak mencuri panennya. Bocah berusia 12 tahun itu pun tewas akibat luka tembak pada bagian kepalanya.
Chitra Bahadur Pulami awalnya hanya berusaha memanjat pohon untuk mengusir monyet yang menjadi gangguan bagi keluarganya. Tetapi ayahnya, Gupta Bahadur, justru melihat bocah tersebut tampak sepeti monyet dan menembaknya.
"Sang anak bersembunyi di pohon yang berada di lahan pertanian mereka untuk mengusir monyet yang mengambil makanan mereka. Korban tewas setelah Gupta Bahadur mengiranya sebagai seekor monyet dan melepaskan tembakan ke korban," ujar Deputir Kepala Polisi Distrik Arghakhanci Arun Poudel, seperti dikutip AFP, Minggu (26/8/2012).
"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa sang ayah tidak menyadari bahwa anaknya mengejar monyet yang menganggu lahan pertaniannya. Gupta dan senjata yang digunakan untuk menembak saat ini telah ditahan pihak kepolisian," utur Arun.
Ayah yang baru saja kehilangan anaknya tersebut mengaku menyesal dengan kesalahannya. Dirinya baru menyadari bahwa yang ditembaknya adalah sang anak, setelah bocah itu jatuh dan tersangkut di batang pohon.(faj/okezone.com)
Chitra Bahadur Pulami awalnya hanya berusaha memanjat pohon untuk mengusir monyet yang menjadi gangguan bagi keluarganya. Tetapi ayahnya, Gupta Bahadur, justru melihat bocah tersebut tampak sepeti monyet dan menembaknya.
"Sang anak bersembunyi di pohon yang berada di lahan pertanian mereka untuk mengusir monyet yang mengambil makanan mereka. Korban tewas setelah Gupta Bahadur mengiranya sebagai seekor monyet dan melepaskan tembakan ke korban," ujar Deputir Kepala Polisi Distrik Arghakhanci Arun Poudel, seperti dikutip AFP, Minggu (26/8/2012).
"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa sang ayah tidak menyadari bahwa anaknya mengejar monyet yang menganggu lahan pertaniannya. Gupta dan senjata yang digunakan untuk menembak saat ini telah ditahan pihak kepolisian," utur Arun.
Ayah yang baru saja kehilangan anaknya tersebut mengaku menyesal dengan kesalahannya. Dirinya baru menyadari bahwa yang ditembaknya adalah sang anak, setelah bocah itu jatuh dan tersangkut di batang pohon.(faj/okezone.com)
5 komentar:
kasihan ya, sang anak. -_-
ngeri yaaaa....
ckckcc
gawat juga tuh, karena sembarangan dan ketidak hati-hatian sang bapak. makannya kalo ndak bisa mengendalikan diri ndak usah pegang senjata.
berbahagialah di indonesia penggunaan senjata api di batasi, jd sedikit sekali korkan salah tembak seperti itu
turut prihatin bro
kasihan juga nasib sang anak
Post a Comment