Kita tentu tidak asing dengan serangga bernama lalat. Serangga ini
selalu terlihat hinggap dan terbang berseliweran di tempat-tempat
terbuka yang kotor.
Biasanya lalat muncul dalam jumlah besar pada siang hari. Namun saat langit berubah menjadi gelap, mereka hampir sulit dijumpai, bahkan di lokasi paling kotor semisal tempat sampah sekalipun. Kemudian banyak yang bertanya, kemana perginya lalat-lalat itu pada malam hari?
Salah satu Kurator Divisi Zoologi Invertebrata di Museum Sejarah Alam Amerika New York, A Grimaldi menuturkan, sebagian besar spesies lalat memang hanya beraktivitas di siang hari.
“Hewan-hewan tersebut membutuhkan cahaya yang terpolarisasi untuk membimbing mereka secara visual,” kata dia, dikutip dari The New York Times.
Kala hari berubah menjadi senja, kata dia, lalat berlindung di bawah dedaunan, batang, cabang-cabang, dan ranting pohon. Selain itu, mereka ada juga yang bernaung pada batang rumput yang tinggi atau tanaman lainnya. Lalat biasanya tidak akan bermalam di tanah.
Ia menambahkan, beberapa jenis serangga seperti nyamuk dan lalat gurun pasir (tse-tse), biasanya lebih memilih waktu fajar dan senja sebagai ‘jam-jam kerja’. Bahkan, di antaranya ada yang justru semakin aktif di malam hari.
“Namun, lalat yang kerap kita jumpai memang hanya aktif di malam hari,” imbuh Grimaldi.
Biasanya lalat muncul dalam jumlah besar pada siang hari. Namun saat langit berubah menjadi gelap, mereka hampir sulit dijumpai, bahkan di lokasi paling kotor semisal tempat sampah sekalipun. Kemudian banyak yang bertanya, kemana perginya lalat-lalat itu pada malam hari?
Salah satu Kurator Divisi Zoologi Invertebrata di Museum Sejarah Alam Amerika New York, A Grimaldi menuturkan, sebagian besar spesies lalat memang hanya beraktivitas di siang hari.
“Hewan-hewan tersebut membutuhkan cahaya yang terpolarisasi untuk membimbing mereka secara visual,” kata dia, dikutip dari The New York Times.
Kala hari berubah menjadi senja, kata dia, lalat berlindung di bawah dedaunan, batang, cabang-cabang, dan ranting pohon. Selain itu, mereka ada juga yang bernaung pada batang rumput yang tinggi atau tanaman lainnya. Lalat biasanya tidak akan bermalam di tanah.
Ia menambahkan, beberapa jenis serangga seperti nyamuk dan lalat gurun pasir (tse-tse), biasanya lebih memilih waktu fajar dan senja sebagai ‘jam-jam kerja’. Bahkan, di antaranya ada yang justru semakin aktif di malam hari.
“Namun, lalat yang kerap kita jumpai memang hanya aktif di malam hari,” imbuh Grimaldi.
Sumber:
http://www.republika.co.id/berita/senggang/unik/14/02/17/n14z7b-kemana-perginya-lalat-pada-malam-hari
0 komentar:
Post a Comment