Seorang pebisnis diberi tahu bahwa sebentuk lukisan yang dibelinya dengan harga £100.000 (hampir Rp2 miliar) akan dibakar setelah dinyatakan palsu.
Pengusaha Martin Lang membeli lukisan yang disangkanya asli itu tahun 1992, buah karya pelukis kenamaan Rusia, Marc Chagall. Putranya menghubungi pakar dari program siaran BBC One, Fake Or Fortune?, untuk memastikan keaslian lukisan dan selanjutnya benda seni itu pun dikirim untuk menjalani berbagai tes di Komite Chagall di Paris, Prancis. Celakanya menurut Komite tersebut, barang ini palsu dan harus dibakar sesuai dengan UU pemerintah Prancis.
Chagall yang lahir di Belarus tahun 1887 dan meninggal dunia di Prancis tahun 1985 dianggap sebagai pelopor aliran lukis modernisme. Karya-karyanya dijual dengan harga jutaan pounsdterling. Komite Chagall dijalankan oleh cucu-cucu sang maestro dalam upaya melindungi karyanya dan reputasinya di dunia seni.
Lang, 63, bekerja sebagai pengembang properti asal Leeds, Inggris telah mengajukan permintaan agar lukisannya tak dibakar. Ia memohon Komite di Paris itu menandai saja lukisannya, bermodel telanjang dan diklaim dibuat tahun 1090-1910, sebagai karya palsu lalu mengembalikannya ke tangannya.
Ia memberi pilihan lain bahwa Komite harus memberinya ganti uang jika ternyata belakangan dipastikan lukisan itu asli. Belum ada jawaban atas serangkaian permintaan Lang ini.
"Saya tak tahu kenapa ada yang punya pandangan memaksa begitu," kritiknya terhadap rencana pembakaran lukisan itu.
"Katanya mau melawan pemalsuan tapi menurut saya dengan begini dampaknya justru sebaliknya karena membuat orang yang hendak bersikap jujur seperti saya malah mundur."
Pengusaha Martin Lang membeli lukisan yang disangkanya asli itu tahun 1992, buah karya pelukis kenamaan Rusia, Marc Chagall. Putranya menghubungi pakar dari program siaran BBC One, Fake Or Fortune?, untuk memastikan keaslian lukisan dan selanjutnya benda seni itu pun dikirim untuk menjalani berbagai tes di Komite Chagall di Paris, Prancis. Celakanya menurut Komite tersebut, barang ini palsu dan harus dibakar sesuai dengan UU pemerintah Prancis.
Chagall yang lahir di Belarus tahun 1887 dan meninggal dunia di Prancis tahun 1985 dianggap sebagai pelopor aliran lukis modernisme. Karya-karyanya dijual dengan harga jutaan pounsdterling. Komite Chagall dijalankan oleh cucu-cucu sang maestro dalam upaya melindungi karyanya dan reputasinya di dunia seni.
Lang, 63, bekerja sebagai pengembang properti asal Leeds, Inggris telah mengajukan permintaan agar lukisannya tak dibakar. Ia memohon Komite di Paris itu menandai saja lukisannya, bermodel telanjang dan diklaim dibuat tahun 1090-1910, sebagai karya palsu lalu mengembalikannya ke tangannya.
Ia memberi pilihan lain bahwa Komite harus memberinya ganti uang jika ternyata belakangan dipastikan lukisan itu asli. Belum ada jawaban atas serangkaian permintaan Lang ini.
"Saya tak tahu kenapa ada yang punya pandangan memaksa begitu," kritiknya terhadap rencana pembakaran lukisan itu.
"Katanya mau melawan pemalsuan tapi menurut saya dengan begini dampaknya justru sebaliknya karena membuat orang yang hendak bersikap jujur seperti saya malah mundur."
Sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2014/02/140202_fakepainting_senibudaya.shtml
1 komentar:
kalau orang awam, dikira lukisan biasa saja
Post a Comment