Apa jadinya jika Anda memiliki smartphone dengan baterai yang tidak membutuhkan charging atau bahkan tak perlu diganti untuk jangka waktu yang sangat lama? Jika Anda tertarik dengan baterai seperti itu, mungkin bisa menggunakan baterai yang menggunakan tenaga nuklir.
Sebuah situs di Cina baru-baru ini memajang produk terbarunya, yakni sebuah baterai bertenaga nuklir. Mereka pun mengklaim bahwa baterai tersebut mampu digunakan dalam jangka hingga 20 tahun tanpa pengisian. Mengenai harga, jangan mengharap baterai ini bisa dibeli dengan murah. Untuk bisa mendapatkannya, Anda harus menyiapkan uang sebesar 1.122 USD.
Bahan radio aktif yang digunakan pada baterai ini adalah tritium. Bahan radio aktif yang satu ini diklaim cukup aman. Bahan ini pun biasanya digunakan pada gelang yang bisa menyala dalam gelap.
Selain itu, baterai ini juga mampu bertahan dalam lingkungan dengan suhu mulai dari -50 derajat Celcius hingga 150 derajat Celcius. Tak hanya itu, baterai nuklir ini juga tahan terhadap goncangan ekstreme serta perubahan ketinggian.
http://posterkini.blogspot.com/2013/04/wow-baterai-bertenaga-nuklir-yang-tak.html
Sebuah situs di Cina baru-baru ini memajang produk terbarunya, yakni sebuah baterai bertenaga nuklir. Mereka pun mengklaim bahwa baterai tersebut mampu digunakan dalam jangka hingga 20 tahun tanpa pengisian. Mengenai harga, jangan mengharap baterai ini bisa dibeli dengan murah. Untuk bisa mendapatkannya, Anda harus menyiapkan uang sebesar 1.122 USD.
Bahan radio aktif yang digunakan pada baterai ini adalah tritium. Bahan radio aktif yang satu ini diklaim cukup aman. Bahan ini pun biasanya digunakan pada gelang yang bisa menyala dalam gelap.
Selain itu, baterai ini juga mampu bertahan dalam lingkungan dengan suhu mulai dari -50 derajat Celcius hingga 150 derajat Celcius. Tak hanya itu, baterai nuklir ini juga tahan terhadap goncangan ekstreme serta perubahan ketinggian.
http://posterkini.blogspot.com/2013/04/wow-baterai-bertenaga-nuklir-yang-tak.html
3 komentar:
kecil barangnya, besar manfaatnya
harganya "murah banget"
efeknya berbahaya atau enggak ya bagi manusia ?
Post a Comment