Asiaone melaporkan, lewat pengacaranya, pria
yang identitasnya tidak dapat disebutkan itu mengajukan banding atas
vonis hukuman penjara 11 tahun yang dijatuhkan pengadilan tingkat rendah
sebelumnya terhadapnya. Pengacara terdakwa mendesak hakim untuk
menerima bukti medis yang telah dijelaskan urologis profesional yang
khusus ditunjuk untuk memeriksa terdakwa.
Dr Peter Lim Huat Chye
dari Rumah Sakit Gleneagles memberi kesaksian meringankan bahwa terdakwa
dapat mengalami ereksi, tetapi tidak punya kemampuan untuk melakukan
penetrasi seksual. Dia berpotensi melakukan pelecehan seksual, tetapi
mustahil untuk melakukan hubungan "suami-istri".
Dr Peter
menjelaskan bahwa pria itu telah mengalami disfungsi seksual sejak 2006.
"Kondisinya terus semakin lama memburuk tahun demi tahun karena dia
tidak terlalu memedulikannya". Dr Peter menambahkan, dengan menggunakan
pemeriksaan ultra-sound scan untuk memeriksa aliran darah ke
penisnya, ditemukan adanya kerobekan vena yang membuat vena di penisnya
tidak mampu mempertahankan aliran darah yang ada
Selain itu, obat khusus bernama caverject juga disuntikkan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan ereksi terdakwa.
Hakim
sendiri sedang mempertimbangkan kasus tersebut dengan sangat hati-hati.
Jaksa dengan tegas mengajukan keberatannya dengan alasan terdakwa tidak
pernah mengangkat isu itu sebelumnya dan tiba-tiba saja menjadikannya
sebagai dalih untuk mengajukan banding
http://internasional.kompas.com/read/2013/04/08/08512359/Mengaku.Impoten.Pemerkosa.Ajukan.Banding
1 komentar:
ada-ada aja
Post a Comment