Seekor anak babi belum lama ini ditemukan berkepala dua yang berarti juga memiliki dua moncong, dan dua telinga. Uniknya, babi yang masih bayi ini, memiliki tiga mata sehingga harus berbagi salah satu matanya sebagai indera penglihatannya.
Anak babi ini lahir di salah satu desa Jiujiang, Jiangxi, China, dan seharusnya anak babi ini dikirim ke rumah penjagalan untuk disembelih. Akan tetapi, petani sekaligus pemilik ternak tersebut mengatakan bahwa mereka ingin memeliharanya.
Sayangnya, dokter hewan setempat mengatakan hewan yang memiliki deformitas (kelainan bentuk bagian tubuh atau organ) langka seperti itu akan sulit untuk bertahan hidup. Demikian dikutip Metro, Senin (15/4/2013).
Kondisi anak babi ini dikenal sebagai ‘polycephaly’ atau bifurkasi aksial. Penyebabnya adalah kegagalan embrio membelah secara sempurna menjadi kembar. Dimana, ketika embrio mulai terbagi menjadi dua, proses tersebut terhenti.
Sebelumnya, hewan dengan kondisi yang sama dengan bayi babi tersebut yakni hiu berkepala dua pada bulan lalu. Dalam beberapa tahun terakhir pun ditemukan anak kucing dan kura-kura berkepala dua seperti yang dilaporkan situs Reuters.
Wikipedia menjelaskan, setiap kepala pada hewan yang mengalami ‘polycephaly’ memiliki otak masing-masing. Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana cara mereka mengontrol organ dan anggota tubuhnya.
Dengan dua otak dalam dua kepala yang berbeda, hewan sering kesulitan dan kebingungan untuk menggerakkan tubuhnya. Sebab, ada dua otak yang saling “berdebat” satu sama lainnya
(http://center-science.blogspot.com/2013/04/langka-babi-ini-berkepala-dua-tiga-mata.html)
Anak babi ini lahir di salah satu desa Jiujiang, Jiangxi, China, dan seharusnya anak babi ini dikirim ke rumah penjagalan untuk disembelih. Akan tetapi, petani sekaligus pemilik ternak tersebut mengatakan bahwa mereka ingin memeliharanya.
Sayangnya, dokter hewan setempat mengatakan hewan yang memiliki deformitas (kelainan bentuk bagian tubuh atau organ) langka seperti itu akan sulit untuk bertahan hidup. Demikian dikutip Metro, Senin (15/4/2013).
Kondisi anak babi ini dikenal sebagai ‘polycephaly’ atau bifurkasi aksial. Penyebabnya adalah kegagalan embrio membelah secara sempurna menjadi kembar. Dimana, ketika embrio mulai terbagi menjadi dua, proses tersebut terhenti.
Sebelumnya, hewan dengan kondisi yang sama dengan bayi babi tersebut yakni hiu berkepala dua pada bulan lalu. Dalam beberapa tahun terakhir pun ditemukan anak kucing dan kura-kura berkepala dua seperti yang dilaporkan situs Reuters.
Wikipedia menjelaskan, setiap kepala pada hewan yang mengalami ‘polycephaly’ memiliki otak masing-masing. Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana cara mereka mengontrol organ dan anggota tubuhnya.
Dengan dua otak dalam dua kepala yang berbeda, hewan sering kesulitan dan kebingungan untuk menggerakkan tubuhnya. Sebab, ada dua otak yang saling “berdebat” satu sama lainnya
(http://center-science.blogspot.com/2013/04/langka-babi-ini-berkepala-dua-tiga-mata.html)
0 komentar:
Post a Comment