Sekitar 400 ekor buaya lepas dari penangkaran di kawasan La Antifua, Negara Bagian Veracruz, Meksiko, akibat banjir besar yang disebabkan Badai Karl di kawasan itu.
Seperti dilaporkan The Sun edisi 22 September 2010, buaya yang lepas itu merupakan jenis Morelet, salah satu jenis buaya yang terancam punah. "Saat ini, diduga hewan-hewan pemakan daging itu berkeliaran di enam titik kawasan pesisir negara bagian itu," kata petugas keamanan setempat.
Kendati demikian, petugas mengimbau agar warga tidak berupaya menangkap apalagi membunuh hewan langka itu. Laporan media setempat menyebut buaya yang lepas mencapai sekitar 400 ekor. Tetapi, Gubernur Veracruz menyebut hanya 280 ekor saja.
Buaya Morelet bisa tumbuh dengan panjang maksimum mencapai di atas 10 kaki atau lebih dari tiga meter. Di alam liar, buaya-buaya itu biasa ditemukan di rawa-rawa air tawar, danau, sungai, dan perairan di pesisir timur Meksiko, Belize, dan Guatemala.
Pawang-pawang buaya sudah diterjunkan di lokasi itu untuk memburu dan menangkap 'sang monster'. Badai Karl yang menghantam Teluk Meksiko pada pekan lalu itu menewaskan 15 warga setempat dan mengakibatkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Kendati demikian, petugas mengimbau agar warga tidak berupaya menangkap apalagi membunuh hewan langka itu. Laporan media setempat menyebut buaya yang lepas mencapai sekitar 400 ekor. Tetapi, Gubernur Veracruz menyebut hanya 280 ekor saja.
Buaya Morelet bisa tumbuh dengan panjang maksimum mencapai di atas 10 kaki atau lebih dari tiga meter. Di alam liar, buaya-buaya itu biasa ditemukan di rawa-rawa air tawar, danau, sungai, dan perairan di pesisir timur Meksiko, Belize, dan Guatemala.
Pawang-pawang buaya sudah diterjunkan di lokasi itu untuk memburu dan menangkap 'sang monster'. Badai Karl yang menghantam Teluk Meksiko pada pekan lalu itu menewaskan 15 warga setempat dan mengakibatkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
0 komentar:
Post a Comment