Masyarakat Inggris tengah dilanda tren aneh dan mengerikan, yaitu menyayat kulit tubuh mereka untuk membuat tato ekstrem yang permanen. Meski saat ini masih ilegal, namun tren ini sangat populer di kalangan orang yang menyukai modifikasi tubuh mereka. Semakin banyak studio tato yang menawarkan orang untuk menyayat kulit mereka menggunakan pisau, alih-alih menawarkan tato tinta seperti yang biasa. Tato permanen yang dibuat dengan menyayat kulit ini dilakukan untuk membuat gambar permanen yang terbentuk dari luka akibat sayatan pisau.
Meski prosesnya terlihat sangat menyakitkan, banyak orang yang berpendapat bahwa rasa sakitnya lebih ringan dari proses membuat tato biasa. Namun cara membuat tato dengan menyayat kulit ini nantinya akan meninggalkan luka terbuka dan permanen. Jika dibiarkan, luka terbuka ini bisa berujung pada infeksi dan penyakit.
"Karena cara ini bisa merusak kulit dan membran mukus saat disayat, ini akan meningkatkan risiko bekas luka, trauma psikis, dan bahkan bisa meningkatkan risiko terkena infeksi yang berkaitan dengan darah seperti hepatitis B, C, dan HIV," ungkap David Jensen, juru bicara dari Kementerian kesehatan dan Perawatan Jangka Panjang di Ontario, seperti dilansir oleh Mirror.
Walaupun pemerintah telah memberikan peringatan, tetapi ini tak membuat banyak orang berhenti melakukan prosedur yang sangat berisiko tersebut dan memamerkan hasilnya di jejaring sosial. Asal mula metode tato ini sendiri berasal dari kebudayaan tribal yang menyayat kulit mereka sebagai bentuk penghormatan terhadap suku atau Tuhan
(Sumber: www.merdeka.com)
3 komentar:
wah fashion yang aneh juga
jangan sampai kita terjebak menjadi korban mode yang membabi buta seperti mereka
Kalau utk seni sih gak masalah, yg penting hati2 saja
Post a Comment