ekstasi yang dibeli Random Darknet Shopper dikirimkan di dalam casing DVD (kompas) |
Sebuah berita menghebohkan tersebar di dunia maya ketika ada robot yang ketahuan membeli narkoba di pasar gelap yang ada internet, lalu “ditangkap” oleh polisi. Namun yang perlu diingat, “Robot” di sini adalah sebuah program komputer otomatis alias bot bernama “Random Darknet Shopper” yang sengaja dibikin oleh sekelompok seniman asal Swiss, Oktober tahun lalu.
Mereka membuat proyek di mana aneka barang yang dibeli lewat dark web, dunia gelap internet yang tak terendus mesin pencari konvensional, ditampilkan dalam sebuah instalasi. Sebagaimana drangkum Kompas Tekno dari CNBC, Senin (27/4/2015), si robot diberi jatah uang saku 100 dollar AS dalam bentuk Bitcoin -mata uang virtual yang bersifat anonim dan tak terlacak- untuk berbelanja secara acak di marketplace dark web Agora.
Macam-macam benda pun asal-asalan dibeli oleh sang robot dari berbagai dealer untuk dikirim ke sang pembuat progam di galeri seni Kunst Halle St Gallen. Barang yang dikumpulkan mulai dari Paspor Hungaria, celana jeans Diesel imitasi, ratusan batang rokok, hingga koleksi e-book “Lord of the Rings”.
Tak butuh waktu lama sebelum ia tersandung masalah di dunia gelap. Polisi Swiss mengendus gerak-geriknya pada Januari 2015 ketika Darknet Shopper membeli sejumlah pil obat terlarang jenis ekstasi. Paket kiriman pil yang mengandung bahan narkoba kelas-A MDMA itu pun dicegat, sementara komputer tempat si robot bernaung “ditahan” alias disita. Beruntung, pemiliknya tak sampai kena tuntutan hukum karena dinilai tak dengan sengaja membeli barang haram tersebut.
Butuh waktu tiga bulan sebelum komputer berisi bot “dibebaskan” oleh polisi. Minggu ini, dia dilaporkan sudah kembali ke tangan kelompok seniman pembuatnya, berikut pastik bekas bungkusan obat. Tentu, pil-pil yang tadinya berada di dalam plastik itu sudah dimusnahkan terlebih dahulu.
(Sumber: www.kompas.com)
1 komentar:
makasih banyak atas infonya dan menambah wawasan
Post a Comment