Kecantikan biasanya dilihat sebagai anugerah. Namun, bagi sebagian orang, hal itu bisa menjadi kutukan.
Laura Fernee, perempuan asal London, Inggris, mengatakan bahwa kecantikannya begitu memengaruhinya, menghancurkan hidupnya, bahkan telah memaksanya untuk berhenti dari pekerjaan. Sarjana bidang sains berusia 33 tahun itu mengatakan, sosoknya yang ramping dan wajahnya yang cantik menyedot perhatian yang tidak diinginkan dari rekan-rekan prianya. Dia juga menyatakan, dirinya telah dikucilkan para perempuan lain di tempat kerja yang iri dengan kecantikannya.
Fernee kini bergantung pada kekayaan orangtuanya setelah berhenti dari pekerjaan berpenghasilan 30.000 poundsterling (Rp 444 juta) di bidang penelitian ilmiah dua tahun lalu. Dia mengatakan, kecantikannya membuatnya selalu dilecehkan dan dipermainkan (bullied) dan telah membuatnya berkeputusan bahwa bekerja "tak cocok untuk dirinya".
"Saya bukan malas dan saya bukan bimbo (perempuan bodoh atau berhasrat seksual berlebihan). Yang sesungguhnya adalah kecantikan saya telah menyebabkan masalah besar buat saya ketika itu berkaitan dengan pekerjaan. Maka dari itu, saya telah membuat keputusan bahwa pekerjaan tidak cocok buat saya saat ini. Rekan-rekan pria hanya tertarik pada saya karena saya cantik. Saya ingin mereka mengakui prestasi dan profesionalisme saya, tetapi semua yang mereka lihat adalah wajah dan tubuh saya," ujar dia seperti dikutip MailOnline, Sabtu (18/5/2013).
Dia mengatakan, para pria meninggalkan "hadiah romantis" di meja kerjanya dan dia "terus-menerus diajak pergi", yang akhirnya ia tahu semuanya "busuk". "Bahkan, ketika saya berada di sebuah laboratorium dalam keadaan tanpa make-up, mereka masih datang ke saya karena daya tarik alami saya. Tidak ada yang bisa saya lakukan untuk menghentikannya," tambahnya.
Fernee mempelajari sains dan penelitian medis untuk tingkat doktor dan mulai bekerja di sebuah laboratorium tahun 2008. Namun, Fernee mengatakan, dia terpaksa berhenti tiga tahun kemudian karena perlakuan yang diterimanya.
Orangtua Laura Fernee, Catherine (65) dan Alan (70), mewarisi uang dari kakek Laura. Sekarang mereka membayar 2.000 pounds per bulan untuk sewa dan tagihan untuk flat Laura di Notting Hill, London, serta membayar tagihan kartu kreditnya. Mereka juga mengeluarkan 1.500 pounds per bulan untuk pakaian, sepatu dan tas, serta 700 pounds untuk potong rambut. Fernee membayar 80 pounds per minggu untuk berolahraga di gym dan menghabiskan 1.000 pounds per bulan untuk bersosialisasi.
Sejumlah orang mengecam argumennya. Namun, dia mengatakan, para pengecamnya "meremehkan apa yang merupakan kutukan terhadap kecantikan yang bisa terjadi di tempat kerja".
Laura Fernee, perempuan asal London, Inggris, mengatakan bahwa kecantikannya begitu memengaruhinya, menghancurkan hidupnya, bahkan telah memaksanya untuk berhenti dari pekerjaan. Sarjana bidang sains berusia 33 tahun itu mengatakan, sosoknya yang ramping dan wajahnya yang cantik menyedot perhatian yang tidak diinginkan dari rekan-rekan prianya. Dia juga menyatakan, dirinya telah dikucilkan para perempuan lain di tempat kerja yang iri dengan kecantikannya.
Fernee kini bergantung pada kekayaan orangtuanya setelah berhenti dari pekerjaan berpenghasilan 30.000 poundsterling (Rp 444 juta) di bidang penelitian ilmiah dua tahun lalu. Dia mengatakan, kecantikannya membuatnya selalu dilecehkan dan dipermainkan (bullied) dan telah membuatnya berkeputusan bahwa bekerja "tak cocok untuk dirinya".
"Saya bukan malas dan saya bukan bimbo (perempuan bodoh atau berhasrat seksual berlebihan). Yang sesungguhnya adalah kecantikan saya telah menyebabkan masalah besar buat saya ketika itu berkaitan dengan pekerjaan. Maka dari itu, saya telah membuat keputusan bahwa pekerjaan tidak cocok buat saya saat ini. Rekan-rekan pria hanya tertarik pada saya karena saya cantik. Saya ingin mereka mengakui prestasi dan profesionalisme saya, tetapi semua yang mereka lihat adalah wajah dan tubuh saya," ujar dia seperti dikutip MailOnline, Sabtu (18/5/2013).
Dia mengatakan, para pria meninggalkan "hadiah romantis" di meja kerjanya dan dia "terus-menerus diajak pergi", yang akhirnya ia tahu semuanya "busuk". "Bahkan, ketika saya berada di sebuah laboratorium dalam keadaan tanpa make-up, mereka masih datang ke saya karena daya tarik alami saya. Tidak ada yang bisa saya lakukan untuk menghentikannya," tambahnya.
Fernee mempelajari sains dan penelitian medis untuk tingkat doktor dan mulai bekerja di sebuah laboratorium tahun 2008. Namun, Fernee mengatakan, dia terpaksa berhenti tiga tahun kemudian karena perlakuan yang diterimanya.
Orangtua Laura Fernee, Catherine (65) dan Alan (70), mewarisi uang dari kakek Laura. Sekarang mereka membayar 2.000 pounds per bulan untuk sewa dan tagihan untuk flat Laura di Notting Hill, London, serta membayar tagihan kartu kreditnya. Mereka juga mengeluarkan 1.500 pounds per bulan untuk pakaian, sepatu dan tas, serta 700 pounds untuk potong rambut. Fernee membayar 80 pounds per minggu untuk berolahraga di gym dan menghabiskan 1.000 pounds per bulan untuk bersosialisasi.
Sejumlah orang mengecam argumennya. Namun, dia mengatakan, para pengecamnya "meremehkan apa yang merupakan kutukan terhadap kecantikan yang bisa terjadi di tempat kerja".
http://internasional.kompas.com/read/2013/05/20/13192837/Wajah.Cantik.Jadi.Kutukan.bagi.Cewek.Ini
0 komentar:
Post a Comment