http://anehindah.blogspot.com - Lindsey Easeman hanya bisa menyesal pernah melakukan operasi implan payudara. Bukan lantaran harus membayar bunga kredit selama tiga tahun untuk membiayai operasi itu, tetapi wanita 27 tahun ini justru kehilangan kedua payudaranya dan jatuh sakit.
Seperti dikutip dari laman The Sun, payudara 'palsu' Lindsey hanya bertahan selama empat tahun pascaoperasi. Implan yang membuat payudaranya terlihat padat dan seksi meletus, tepat setahun setelah cicilan kredit lunas.
Lindsey melakukan operasi pembesaran payudara pada 2006 dengan biaya £3.500 atau sekitar Rp49,5 juta. "Hasilnya sangat menakjubkan sesuai impian saya, tapi semua kebahagiaan itu berubah saat saya mulai merasakan sakit di bagian dada awal tahun ini," katanya.
Rasa sakit disertai benjolan di bawah ketiak kanan itu membuatnya segera ke dokter. Hasil pemeriksaan ultrasound scan menunjukkan, gel implan di payudara bagian kanan meletus sehingga meradang dan membentuk benjolan.
Kondisi itu membuatnya harus menjalani operasi pengangkatan dua payudaranya segera. Payudara di bagian kiri juga harus diangkat sebelum meletus dan meradang. "Saya syok, sampai-sampai dokter memberi saya obat antidepresi. Saya tak bisa membayangkan dada saya keriput tanpa payudara," ujarnya.
Tapi, Lindsey tak bisa menghindari kenyataan itu. Ia terpaksa menjalani operasi pengangkatan dan harus bekerja ekstrakeras untuk membiayai operasi rekonstruksi payudara dengan bahan yang lebih aman.
Lindsey adalah satu dari ribuan warga Inggris yang terpikat iklan implan payudara dengan bahan Poly Implant Prothese (PIP). Bahan gel berbahaya yang diproduksi perusahaan asal Prancis ini sudah lama ditentang pakar medis karena bisa memicu peradangan serius di area payudara.(VIVAnews.com)
Seperti dikutip dari laman The Sun, payudara 'palsu' Lindsey hanya bertahan selama empat tahun pascaoperasi. Implan yang membuat payudaranya terlihat padat dan seksi meletus, tepat setahun setelah cicilan kredit lunas.
Lindsey melakukan operasi pembesaran payudara pada 2006 dengan biaya £3.500 atau sekitar Rp49,5 juta. "Hasilnya sangat menakjubkan sesuai impian saya, tapi semua kebahagiaan itu berubah saat saya mulai merasakan sakit di bagian dada awal tahun ini," katanya.
Rasa sakit disertai benjolan di bawah ketiak kanan itu membuatnya segera ke dokter. Hasil pemeriksaan ultrasound scan menunjukkan, gel implan di payudara bagian kanan meletus sehingga meradang dan membentuk benjolan.
Kondisi itu membuatnya harus menjalani operasi pengangkatan dua payudaranya segera. Payudara di bagian kiri juga harus diangkat sebelum meletus dan meradang. "Saya syok, sampai-sampai dokter memberi saya obat antidepresi. Saya tak bisa membayangkan dada saya keriput tanpa payudara," ujarnya.
Tapi, Lindsey tak bisa menghindari kenyataan itu. Ia terpaksa menjalani operasi pengangkatan dan harus bekerja ekstrakeras untuk membiayai operasi rekonstruksi payudara dengan bahan yang lebih aman.
Lindsey adalah satu dari ribuan warga Inggris yang terpikat iklan implan payudara dengan bahan Poly Implant Prothese (PIP). Bahan gel berbahaya yang diproduksi perusahaan asal Prancis ini sudah lama ditentang pakar medis karena bisa memicu peradangan serius di area payudara.(VIVAnews.com)
0 komentar:
Post a Comment