Instalasi seni tidak perlu berada di galeri-galeri bergengsi. Seniman dapat memilih tempat mana pun, selama masih menunjang "semangat", tujuan, serta nuansa yang ingin ditonjolkan oleh karyanya.
Kemungkinan besar, itulah alasan di balik pemilihan lokasi instalasi "Ballroom Luminoso". Seniman Joe O’Connell dan Blessing Hancock menggunakan kembali berbagai komponen sepeda serta menggabungkannya dengan besi-besi, dan lampu LED. Kedua seniman ini menggunakan bahan-bahan tersebut untuk menciptakan enam sumber cahaya unik yang mampu berubah warna dan memberikan "corak" pada kolong jembatan di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
Alih-alih menjadi lokasi hunian liar, kolong jembatan di San Antonio justeru menjadi lokasi berkumpul bagi komunitas setempat. Lokasi yang sebelumnya gelap itu kini menjadi jauh lebih nyaman sebagai tempat berkumpul, lantaran penduduk setempat kini dapat memanfaatkan chandelier atau lampu gantung unik karya Joe O’Connell dan Blessing Hancock. Mengenai pemilihan lokasi dan komponen pembuat lampu, para seniman memberikan pernyataannya.
"Ballroom Luminoso merujuk pada keadaan area di masa lampau, masa kini, dan masa depan. Semua terangkum dalam detil lampu berupa medali-medali. Gambar di dalam medali menceritakan sejarah agrikultur komunitas di area ini, kuatnya peninggalan kaum Hispanik, dan gerakan lingkungan," ujar mereka berdua.
Menurut mereka, medali-medali ini bermain dengan ikon La Loteria, dasar bagi kebudayaan Hispanik. Lambang-lambang tradisional seperti La Escalera, La Rosa, dan La SandÃa (anak tangga, mawar, dan semangka) digunakan dalam lampu ini untuk mengingatkan pada akar kebudayaan setempat.
Setiap lambang-lambang tradisional itu digambarkan mengendarai sepeda. Hal tersebut merupakan metafora bagi kemajuan keadaan lingkungan daerah ini, proyek restorasi lingkungan yang terus berjalan, dan kebudayaan bersepedanya.
Instalasi ini berada di bawah jembatan layang I-35, interseksi Theo dan Malone di San Antonio. Public Art San Antonio (PASA) dan Departement for Culture and Creative Development menaungi proyek ini.
(Sumber: http://www.treehugger.com dan http://properti.kompas.com)
Kemungkinan besar, itulah alasan di balik pemilihan lokasi instalasi "Ballroom Luminoso". Seniman Joe O’Connell dan Blessing Hancock menggunakan kembali berbagai komponen sepeda serta menggabungkannya dengan besi-besi, dan lampu LED. Kedua seniman ini menggunakan bahan-bahan tersebut untuk menciptakan enam sumber cahaya unik yang mampu berubah warna dan memberikan "corak" pada kolong jembatan di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
Alih-alih menjadi lokasi hunian liar, kolong jembatan di San Antonio justeru menjadi lokasi berkumpul bagi komunitas setempat. Lokasi yang sebelumnya gelap itu kini menjadi jauh lebih nyaman sebagai tempat berkumpul, lantaran penduduk setempat kini dapat memanfaatkan chandelier atau lampu gantung unik karya Joe O’Connell dan Blessing Hancock. Mengenai pemilihan lokasi dan komponen pembuat lampu, para seniman memberikan pernyataannya.
"Ballroom Luminoso merujuk pada keadaan area di masa lampau, masa kini, dan masa depan. Semua terangkum dalam detil lampu berupa medali-medali. Gambar di dalam medali menceritakan sejarah agrikultur komunitas di area ini, kuatnya peninggalan kaum Hispanik, dan gerakan lingkungan," ujar mereka berdua.
Menurut mereka, medali-medali ini bermain dengan ikon La Loteria, dasar bagi kebudayaan Hispanik. Lambang-lambang tradisional seperti La Escalera, La Rosa, dan La SandÃa (anak tangga, mawar, dan semangka) digunakan dalam lampu ini untuk mengingatkan pada akar kebudayaan setempat.
Setiap lambang-lambang tradisional itu digambarkan mengendarai sepeda. Hal tersebut merupakan metafora bagi kemajuan keadaan lingkungan daerah ini, proyek restorasi lingkungan yang terus berjalan, dan kebudayaan bersepedanya.
Instalasi ini berada di bawah jembatan layang I-35, interseksi Theo dan Malone di San Antonio. Public Art San Antonio (PASA) dan Departement for Culture and Creative Development menaungi proyek ini.
(Sumber: http://www.treehugger.com dan http://properti.kompas.com)
3 komentar:
wao, betul-betul karya seni yang sangat mengagumkan
kalau di Indonesia sisa-sisa sepeda diubah menjadi karya seni untuk tawuran
Citarasa seorang seniman memang beda dengan citarasa orang kebanyakan
Post a Comment