Sebuah kontes kecantikan di China menuai kecaman dari masyarakat, terutama para pengguna internet. Sebabnya, salah satu persyaratan dalam kontes ini adalah setiap peserta harus memiliki jarak antar puting payudara minimal 20 cm. Hah?!
"Kenapa harus lebih dari 20 cm? Jujur, saya tidak tahu siapa yang mengusulkan hal ini," ujar salah seorang pengguna internet melalui akun Weibo, sejenis Twitter di China, seperti dilansir AFP, Jumat (7/9/2012).
"Bagaimana bisa standar kecantikan diukur berdasarkan jarak antar puting payudara? Apakah mereka menganggap wanita seperti mainan? Menilai wanita dari kriteria semacam itu benar-benar keterlaluan!" tutur seorang ahli kepribadian China, Yang Lan, dalam microblog-nya.
Kontes kecantikan ini bertujuan mencari 10 pemenang yang berasal dari kalangan mahasiswi di Provinsi Hubei. Salah seorang staf dari kontes ini menuturkan, kontes kecantikan ini mencari pemenang berdasarkan standar kecantikan China tradisional dan kecantikan Barat yang modern.
Menurut staf yang enggan disebutkan namanya tersebut, penyelenggara kontes ini telah melakukan serangkaian penelitian di internet untuk menentukan kriteria-kriteria yang dibutuhkan.
Kriteria-kriteria dalam kontes ini termasuk seperti pengukuran dada, pinggang, dan pinggul secara tradisional. Kemudian juga ada kriteria aneh lainnya, seperti jarak antara kedua mata peserta haruslah 46 persen lebarnya dari jarak antara mata dengan telinga mereka.
"Kontes kecantikan seperti ini sangat tidak masuk akal. Apakah para juri nantinya menggunakan standar masing-masing untuk menilai kecantikan para pesertanya?" tutur seorang pengguna internet lainnya dalam akun Weibo-nya.
Dalam 9 tahun terakhir, China diketahui telah menjadi tuan rumah sejumlah kontes kecantikan, termasuk 6 kali menjadi tuan rumah Miss World. Bahkan dalam pergelaran Miss World bulan lalu, perwakilan China yakni Yu Wenxia berhasil meraih gelar utama. (www.detik.com)
"Kenapa harus lebih dari 20 cm? Jujur, saya tidak tahu siapa yang mengusulkan hal ini," ujar salah seorang pengguna internet melalui akun Weibo, sejenis Twitter di China, seperti dilansir AFP, Jumat (7/9/2012).
"Bagaimana bisa standar kecantikan diukur berdasarkan jarak antar puting payudara? Apakah mereka menganggap wanita seperti mainan? Menilai wanita dari kriteria semacam itu benar-benar keterlaluan!" tutur seorang ahli kepribadian China, Yang Lan, dalam microblog-nya.
Kontes kecantikan ini bertujuan mencari 10 pemenang yang berasal dari kalangan mahasiswi di Provinsi Hubei. Salah seorang staf dari kontes ini menuturkan, kontes kecantikan ini mencari pemenang berdasarkan standar kecantikan China tradisional dan kecantikan Barat yang modern.
Menurut staf yang enggan disebutkan namanya tersebut, penyelenggara kontes ini telah melakukan serangkaian penelitian di internet untuk menentukan kriteria-kriteria yang dibutuhkan.
Kriteria-kriteria dalam kontes ini termasuk seperti pengukuran dada, pinggang, dan pinggul secara tradisional. Kemudian juga ada kriteria aneh lainnya, seperti jarak antara kedua mata peserta haruslah 46 persen lebarnya dari jarak antara mata dengan telinga mereka.
"Kontes kecantikan seperti ini sangat tidak masuk akal. Apakah para juri nantinya menggunakan standar masing-masing untuk menilai kecantikan para pesertanya?" tutur seorang pengguna internet lainnya dalam akun Weibo-nya.
Dalam 9 tahun terakhir, China diketahui telah menjadi tuan rumah sejumlah kontes kecantikan, termasuk 6 kali menjadi tuan rumah Miss World. Bahkan dalam pergelaran Miss World bulan lalu, perwakilan China yakni Yu Wenxia berhasil meraih gelar utama. (www.detik.com)
0 komentar:
Post a Comment