Ini mereka lakukan sebagai mekanisme pertahanan diri untuk mengusir burung-burung predator. Dari hasil penelitian terhadap ulat bulu sphinx walnut caterpillar atau Amorpha juglandis, asal siulan mereka berasal dari tubuh mereka.

Ini dilakukan untuk menekan rongga di tubuh mereka sehingga suara siulan akan keluar melalui delapan pasang lubang angin di perut mereka.
Masing-masing pasang rongga perut itu berdecit sekitar empat detik, dengan rentang frekuensi yang bisa didengar oleh burung maupun manusia, hingga suara ultrasound.
Saat para peneliti mengamati ulat tersebut, burung warbler (burung yang pandai berkicau) yang hendak memangsa ulat itu, biasanya akan kaget dan lari tunggang langgang ketika ulat mulai bersiul. Siulan ulat bulu ini selalu menyelamatkannya dari sergapan burung warbler.
Sumber: http://wahw33d.blogspot.com/2010/12/ulat-bulu-ternyata-juga-bisa-bersiul.html
0 komentar:
Post a Comment