Riset terbaru yang dipublikasikan online dalam jurnal Federation of
American Societies for Experimental Biology (FASEB) mengungkapkan,
ilmuwan telah menemukan enzim tertentu yang disebut 5-lipoxygenase.
Enzim tersebut diklaim mampu memperlambat proses penuaan pada astronot
ketika di luar angkasa.
Dilansir Spacedaily, Rabu (2/5/2012), enzim ini memainkan peran kunci terkait dengan kematian sel yang disebabkan oleh lingkungan yang dinamakan microgravity. Selain itu, enzim ini juga dipercaya dapat membantu mencegah atau mengurangi masalah mengenai kekebalan tubuh pada astronot.
Tidak hanya untuk para astronot, temuan enzim ini juga bisa diterapkan pada pasien di Bumi. Enzim itu bisa dijadikan sebagai terapi atau pengobatan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh pada usia lanjut.
"Hasil dari penelitian ini memungkinkan untuk dapat membantu meningkatkan kesehatan pada orang tua. Kondisi di luar angkasa bisa menimbulkan masalah seperti gejala fisiologis yaitu penuaan. 5-lipoxygenase bisa sebagai penghambat, enzim itu telah digunakan untuk mengekang inflamasi (peradangan) penyakit pada manusia," ujar peneliti Department of Biomedical Sciences di University of Teramo, Italy.
"Tidakmengherankan bahwa tubuh memerlukan gravitasi planet Bumi untuk berfungsi dengan baik, karena kita berevolusi untuk bertahan hidup di planet ini. Manusia yang pergi ke luar angkasa, perlu mengetahui bukan hanya bagaimana mengamankan kondisi di luar angkasa, tetapi juga mengamankan kesehatan tubuhnya," pungkas peneliti yang juga merupakan editor jurnal FASEB, Gerald Weissmann (okezone.com)
Dilansir Spacedaily, Rabu (2/5/2012), enzim ini memainkan peran kunci terkait dengan kematian sel yang disebabkan oleh lingkungan yang dinamakan microgravity. Selain itu, enzim ini juga dipercaya dapat membantu mencegah atau mengurangi masalah mengenai kekebalan tubuh pada astronot.
Tidak hanya untuk para astronot, temuan enzim ini juga bisa diterapkan pada pasien di Bumi. Enzim itu bisa dijadikan sebagai terapi atau pengobatan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh pada usia lanjut.
"Hasil dari penelitian ini memungkinkan untuk dapat membantu meningkatkan kesehatan pada orang tua. Kondisi di luar angkasa bisa menimbulkan masalah seperti gejala fisiologis yaitu penuaan. 5-lipoxygenase bisa sebagai penghambat, enzim itu telah digunakan untuk mengekang inflamasi (peradangan) penyakit pada manusia," ujar peneliti Department of Biomedical Sciences di University of Teramo, Italy.
"Tidakmengherankan bahwa tubuh memerlukan gravitasi planet Bumi untuk berfungsi dengan baik, karena kita berevolusi untuk bertahan hidup di planet ini. Manusia yang pergi ke luar angkasa, perlu mengetahui bukan hanya bagaimana mengamankan kondisi di luar angkasa, tetapi juga mengamankan kesehatan tubuhnya," pungkas peneliti yang juga merupakan editor jurnal FASEB, Gerald Weissmann (okezone.com)
0 komentar:
Post a Comment