Pemerintah Cile meluncurkan kampanye "melepas dasi" pada saat bekerja ketika musim panas mendatang. Hal itu dilakukan untuk menghemat penggunaan mesin penyejuk ruangan (AC) dan energi.
"Itu tindakan kecil yang ingin kami promosikan untuk efisiensi energi dengan cara mengurangi penggunaan AC sehingga secara keseluruhan kita akan menghemat energi," kata Menteri Energi Rodrigo Alvarez.
Kampanye itu dilakukan melalui iklan-iklan di televisi yang menampilkan para menteri melepas dasi dan menyerukan kepada pegawai negeri dan sektor swasta untuk melakukan hal yang sama ketika cuaca panas. Harapannya, kantor-kantor membatasi penggunaan AC tanpa pekerjanya merasa tidak nyaman.
Pihak berwenang mengatakan, upaya itu bisa menghemat hingga 10 juta dollar AS di bidang penghematan energi.
Saat ini, Cile menghadapi kesulitan energi karena musim kering berkepanjangan yang mengakibatkan terbatasnya kapasitas pembangkit listrik tenaga air. Padahal, ada kenaikan penggunaan energi sebanyak 7 persen.
Negara Amerika Selatan itu mengimpor minyak bumi dan berusaha mencari cara untuk mengatasinya dengan pertumbuhan kebutuhan energi listrik yang diproyeksikan mencapai 80 persen dalam 20 tahun mendatang. (www.kompas.com)
"Itu tindakan kecil yang ingin kami promosikan untuk efisiensi energi dengan cara mengurangi penggunaan AC sehingga secara keseluruhan kita akan menghemat energi," kata Menteri Energi Rodrigo Alvarez.
Kampanye itu dilakukan melalui iklan-iklan di televisi yang menampilkan para menteri melepas dasi dan menyerukan kepada pegawai negeri dan sektor swasta untuk melakukan hal yang sama ketika cuaca panas. Harapannya, kantor-kantor membatasi penggunaan AC tanpa pekerjanya merasa tidak nyaman.
Pihak berwenang mengatakan, upaya itu bisa menghemat hingga 10 juta dollar AS di bidang penghematan energi.
Saat ini, Cile menghadapi kesulitan energi karena musim kering berkepanjangan yang mengakibatkan terbatasnya kapasitas pembangkit listrik tenaga air. Padahal, ada kenaikan penggunaan energi sebanyak 7 persen.
Negara Amerika Selatan itu mengimpor minyak bumi dan berusaha mencari cara untuk mengatasinya dengan pertumbuhan kebutuhan energi listrik yang diproyeksikan mencapai 80 persen dalam 20 tahun mendatang. (www.kompas.com)
0 komentar:
Post a Comment