China menggantikan Amerika Serikat sebagai negara paling banyak memproduksi gas rumah kaca. Juga sebagai pemakai energi paling boros di dunia. Namun, negeri ini tak berdiam diri. China terus berusaha dan memikirkan cara untuk mengatasi masalah polusi. Salah satunya membangun armada bus yang bisa 'mengangkang' -- ini adalah salah satu skema futuristik China.
Dalam upaya penyelamatan lingkungan, 'go green' dan mengurangi kemacetan tanpa harus menggusur bangunan untuk melebarkan jalan, perusahaan Shenzhen Huashi Future Parking Equipment sedang mengembangkan "3D Express Coach", bus cepat tiga dimensi.
Inovasi ini memungkinkan mobil-mobil -- dengan ketinggian maksimal 2 meter melewati kolong bus, ketika kendaraan itu berjalan. Lalu, di mana penumpangnya? Bagian atas bus dirancang sedemikian rupa untuk mengangkut penumpang. Menurut China Hush, "3D Express Coach", juga ramah lingkungan. Ia tak menggunakan bahan bakar fosil, yang tak hanya makin langka tapi juga tak ramah lingkungan. Bus canggih ini akan menggunakan energi kombinasi dari listrik dan energi matahari. Bus yang mirip trowongan ini bisa berjalan dengan kecepatan sampai 60 kilometer per jam dan mengangkut 1.200 hingga 1.400 penumpang.
Dalam upaya penyelamatan lingkungan, 'go green' dan mengurangi kemacetan tanpa harus menggusur bangunan untuk melebarkan jalan, perusahaan Shenzhen Huashi Future Parking Equipment sedang mengembangkan "3D Express Coach", bus cepat tiga dimensi.
Inovasi ini memungkinkan mobil-mobil -- dengan ketinggian maksimal 2 meter melewati kolong bus, ketika kendaraan itu berjalan. Lalu, di mana penumpangnya? Bagian atas bus dirancang sedemikian rupa untuk mengangkut penumpang. Menurut China Hush, "3D Express Coach", juga ramah lingkungan. Ia tak menggunakan bahan bakar fosil, yang tak hanya makin langka tapi juga tak ramah lingkungan. Bus canggih ini akan menggunakan energi kombinasi dari listrik dan energi matahari. Bus yang mirip trowongan ini bisa berjalan dengan kecepatan sampai 60 kilometer per jam dan mengangkut 1.200 hingga 1.400 penumpang.
Konstruksi trayek pertama sepanjang 115 mil akan dibangun di Distrik Mentougou, Beijing. Ini bukan lagi proyek impian. Sebab, pembangunannya akan dimulai akhir 2010.
Direktur Huashi Future Parking Equipment, mengklaim sistem ini relatif murah dan singkat. Hanya butuh waktu setahun dengan biaya 'hanya' memerlukan biaya 500 juta yuan atau US$73 juta untuk membangun sistem transportasi futuristik ini. (vivanews.com)
2 komentar:
kok sekarang gak ada kabar beritanya ya
Memang dilematis, diastu sisi masyarakat butuh alat transportasi yang memadai, di sisi lain daya dukung prasarana transportasinya belum memenuhi
Post a Comment