Dokter di India telah berhasil mencabut sebanyak 232 gigi dari mulut seorang anak yang berusia 17 tahun. Usaha ini berhasil mereka lakukan usai menempuh operasi selama tujuh jam.
Ashik Gavai dibawa Rumah Sakit Mumabi setelah diketahui dirinya mengalami pembengkakan di rahang kanannya. Akibat pembengkakan itu remaja ini terpaksa menderita selama 18 bulan.
Ashik akhirnya dibawa ke kota dari desanya setelah sejumlah dokter setempat tidak dapat mengidentifikasi penyakit yang dia derita.
Salah satu dokter terkemuka di Kota Mumabi, India Dr Sunanda Dhiware mengatakan bahwa apa yang diderita oleh Ashik sangat langka dan bisa menciptakan rekor dunia. Ashik didiagnosis menderita odontoma komposit di mana di dalam rahangnya terdapat banyak gigi kecil yang tumbuh dan ini semacam tumor jinak.
“Pada awalnya, kita tidak bisa hentikan pertumbuhan gigi itu sehingga kami harus menggunakan alat pahat dan palu untuk mengeluarkan gigi itu,” tutur Sunanda demikian dikutip BBC, Kamis (31/7/2014).
“Setelah kami berhasil, beberapa gigi seperti mutiara mulai keluar, satu-per-satu. Awalnya, kami mengumpulkan mereka. Gigi itu benar-benar seperti mutiara kecil. Tapi kemudian kami mulai lelah setelah menghitung ada 232 gigi yang berhasil dikeluarkan,” tambahnya.
Sekadar informasi, operasi yang dilakukan itu turut melibatkan dua ahli bedah dan dua asisten. Saat ini pun Ashik sudah memiliki jumlah gigi normal seperti pada umumnya. (faj/www.okezone.com)
Ashik Gavai dibawa Rumah Sakit Mumabi setelah diketahui dirinya mengalami pembengkakan di rahang kanannya. Akibat pembengkakan itu remaja ini terpaksa menderita selama 18 bulan.
Ashik akhirnya dibawa ke kota dari desanya setelah sejumlah dokter setempat tidak dapat mengidentifikasi penyakit yang dia derita.
Salah satu dokter terkemuka di Kota Mumabi, India Dr Sunanda Dhiware mengatakan bahwa apa yang diderita oleh Ashik sangat langka dan bisa menciptakan rekor dunia. Ashik didiagnosis menderita odontoma komposit di mana di dalam rahangnya terdapat banyak gigi kecil yang tumbuh dan ini semacam tumor jinak.
“Pada awalnya, kita tidak bisa hentikan pertumbuhan gigi itu sehingga kami harus menggunakan alat pahat dan palu untuk mengeluarkan gigi itu,” tutur Sunanda demikian dikutip BBC, Kamis (31/7/2014).
“Setelah kami berhasil, beberapa gigi seperti mutiara mulai keluar, satu-per-satu. Awalnya, kami mengumpulkan mereka. Gigi itu benar-benar seperti mutiara kecil. Tapi kemudian kami mulai lelah setelah menghitung ada 232 gigi yang berhasil dikeluarkan,” tambahnya.
Sekadar informasi, operasi yang dilakukan itu turut melibatkan dua ahli bedah dan dua asisten. Saat ini pun Ashik sudah memiliki jumlah gigi normal seperti pada umumnya. (faj/www.okezone.com)
0 komentar:
Post a Comment