Upaya pencarian Bumi kedua yang bisa menampung kehidupan memang belum berhasil sampai saat ini. Namun, dari upaya pencarian itu, terungkap adanya jagat aneh di alam semesta, planet-planet yang unik, jauh dari yang dibayangkan manusia.
Apa saja jagat aneh yang ditemukan itu? Berikut 4 di antaranya.
"Kembaran Bumi" yang mengalami hujan kaca
Planet ini bernama HD 189733b, berjarak 63 tahun cahaya dari Bumi. Seperti Bumi, planet itu berwarna biru. Meski berwarna biru, planet ini tak layak diharapkan untuk mendukung kehidupan. Pasalnya, selain merupakan planet gas, suhunya juga panas, mencapai 500 derajat celsius. Planet ini juga mengalami hujan kaca. Warna biru bukan disebabkan oleh air, tetapi oleh senyawa silikat.
Planet yang setiap hari mengalami tahun baru
Christina Sanchis Ojeda Ilustrasi planet Kepler 78 b yang mengorbit bintangnya hanya dalam 8,5 jam. Kepler 78b, demikian namanya, berjarak sangat dekat dengan bintang induknya, 40 kali lebih dekat dari jarak Merkurius ke Matahari.
Kondisi tersebut menyebabkan planet berevolusi dengan sangat cepat, hanya 8,5 jam. Sebagai akibatnya, bila disamakan dengan Bumi, planet itu tiap hari mengalami tahun baru.
Suhu di planet itu mencapai 2.760 derajat celsius. Walau tak bisa dihuni, planet ini memberi petunjuk pada astronom bahwa planet yang bisa bertahan berada sangat dekat dengan bintangnya.
Planet alien gas yang berawan
NASA Kepler 7b (kiri) merupakan planet alien pertama yang berhasil dipetakan awannya. Ilmuwan menemukan adanya titik terang ketika mengobservasi planet Kepler 7b. Mereka pun menduga ada awan di planet gas seukuran 1,5 kali Jupiter itu.
"Tak seperti di Bumi, pola awan di planet ini tak berubah banyak. Planet itu memiliki iklim yang stabil," kata Thomas Barclay dari NASA. Temuan planet ini juga sekaligus menjadi laporan cuaca pertama dari planet yang berada di luar Tata Surya.
Planet yang suka berjauhan dengan bintangnya
Planet itu bernama HD 106906 b, memiliki massa 11 kali Jupiter. Planet yang masuk kategori planet gas itu berjarak 79 miliar km dari bintang induknya, 650 kali dari jarak Bumi-Matahari. Saking jauhnya, satu tahun di planet itu sama dengan 4,96 juta hari.
Jauhnya jarak planet ini membuat astronom kembali mempertanyakan pembentukan Tata Surya. Bagaimana bisa planet berada begitu dekat dengan bintangnya? Bagaimana dulu dengan Tata Surya?
Apa saja jagat aneh yang ditemukan itu? Berikut 4 di antaranya.
"Kembaran Bumi" yang mengalami hujan kaca
Planet ini bernama HD 189733b, berjarak 63 tahun cahaya dari Bumi. Seperti Bumi, planet itu berwarna biru. Meski berwarna biru, planet ini tak layak diharapkan untuk mendukung kehidupan. Pasalnya, selain merupakan planet gas, suhunya juga panas, mencapai 500 derajat celsius. Planet ini juga mengalami hujan kaca. Warna biru bukan disebabkan oleh air, tetapi oleh senyawa silikat.
Planet yang setiap hari mengalami tahun baru
Christina Sanchis Ojeda Ilustrasi planet Kepler 78 b yang mengorbit bintangnya hanya dalam 8,5 jam. Kepler 78b, demikian namanya, berjarak sangat dekat dengan bintang induknya, 40 kali lebih dekat dari jarak Merkurius ke Matahari.
Kondisi tersebut menyebabkan planet berevolusi dengan sangat cepat, hanya 8,5 jam. Sebagai akibatnya, bila disamakan dengan Bumi, planet itu tiap hari mengalami tahun baru.
Suhu di planet itu mencapai 2.760 derajat celsius. Walau tak bisa dihuni, planet ini memberi petunjuk pada astronom bahwa planet yang bisa bertahan berada sangat dekat dengan bintangnya.
Planet alien gas yang berawan
NASA Kepler 7b (kiri) merupakan planet alien pertama yang berhasil dipetakan awannya. Ilmuwan menemukan adanya titik terang ketika mengobservasi planet Kepler 7b. Mereka pun menduga ada awan di planet gas seukuran 1,5 kali Jupiter itu.
"Tak seperti di Bumi, pola awan di planet ini tak berubah banyak. Planet itu memiliki iklim yang stabil," kata Thomas Barclay dari NASA. Temuan planet ini juga sekaligus menjadi laporan cuaca pertama dari planet yang berada di luar Tata Surya.
Planet yang suka berjauhan dengan bintangnya
Planet itu bernama HD 106906 b, memiliki massa 11 kali Jupiter. Planet yang masuk kategori planet gas itu berjarak 79 miliar km dari bintang induknya, 650 kali dari jarak Bumi-Matahari. Saking jauhnya, satu tahun di planet itu sama dengan 4,96 juta hari.
Jauhnya jarak planet ini membuat astronom kembali mempertanyakan pembentukan Tata Surya. Bagaimana bisa planet berada begitu dekat dengan bintangnya? Bagaimana dulu dengan Tata Surya?
Sumber: http://sains.kompas.com/read/2013/12/31/1651593/Jagat.Aneh.di.Semesta.yang.Ditemukan.Tahun.2013
0 komentar:
Post a Comment